DPR Dorong Adanya Keterbukaan Komunikasi Pemerintah China

17-06-2019 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Fahri Hamzah menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia H.E. MR. Xiao Qian. Foto : Andri/mr

 

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Fahri Hamzah mendorong adanya keterbukaan komunikasi dari Pemerintah China kepada negara-negara di wilayah Asia Tenggara, khususnya dengan Negara Indonesia terkait berbagai hal yang menjadi isu-isu penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

 

“Ini merupakan bagian dari upaya untuk banyak bertemu dan berbicara, supaya kalau ada salah paham bisa diluruskan dan diklarifikasi. Itu sebabnya pertemuan ini kita hargai. Mereka yang minta dan mereka yang datang, kita hormati sebagai tamu tentunya. Saya juga sempat ceritakan tentang basis-basis dari hubungan akrab antara kita (Indonesia) dengan China,” jelas Fahri usai menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia H.E. MR. Xiao Qian di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019).

 

Itulah sebabnya DPR mendukung segala bentuk komunikasi dengan berbagai pihak, sambungnya. Fahri berharap dengan adanya pertemuan tersebut nantinya dapat membawa informasi dan saling pemahaman yang baik diantara kedua negara.

 

“Saya memang mengingatkan bahwa China itu kita kenal melalui teks-teks lama yang kesannya positif, seperti tuntutlah ilmu hingga ke negeri China. Juga sejarah tentang Laksamana Cheng Ho di Indonesia. Semua adalah kisah positif. Kita harus beritahu ke mereka supaya mengembangkan diplomasi dengan platform seperti itu, agar lebih positif dan bisa menjelaskan apa yang dianggap oleh dunia lain sebagai suatu persoalan.,” tandas Fahri.

 

Fahri mengatakan, dirinya mengkritik kalau hubungan antara Indonesia dengan negara-negara seperti China menyempit hanya sebatas persoalan ekonomi saja. Padahal seharusnya hal itu bisa ditingkatkan sebagai diplomasi budaya, diplomasi untuk perdamaian, serta diplomasi yang lebih luas cakupannya dan lebih luhur nilainya.

 

“Jangan dipersempit. Lelah kita kalau bicara soal ekonomi terus-menerus. Padahal ada isu-isu lain yang cukup memprihatinkan untuk kita beri perhatian, soal manusia, kebudayaan, kebebasan dan lain sebagainya. Kita di DPR menjelaskan hal-hal yang mungkin dari Eksekutif tidak pernah mereka dengar. Oleh karenanya kita mendorong supaya ada keterbukaan komunikasi agar tidak terjadi salah paham,” pungkasnya (dep/es)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...